Nama Kelompok II
1.
Eka
Widji Astuti
2.
Febe
Welna Yerpui Amos
3.
Sulastri
Ikhsan
4.
Karmelia
Fatima Kando
Faktor – Faktor yang mempengaruhi keputusan
Menurut
Terry (1989) faktor yang harus
diperhatikan dalam mengambil keputusan sbb :
1.hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang
emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan ;
2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan
untuk mencapai tujuan organisasi ;
3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada
kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
4. Jarang sekali ada satu pilihan yang memuaskan;
5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari
tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
6.Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu
yang cukup lama ;
7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk
mendapatkan hasil yang baik;
8. Setiap keputusan henddaknya dikembangkan, agar dapat
diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
9. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian kegiatan berikutnya.
Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut
mempengaruhi pengambilan keputusan.
11. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti
rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku
yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang
memberikan kesenangan.
22. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi
pada suatu situasi secara subjective.
33. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan
informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
44. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan
melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya
melalui kemampuanya dalam bertindak.
55. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada.
Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan
individual.
66. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik.
Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu
tingkah laku tertentu.
Selanjutnya, John D.Miller dalam Imam Murtono (2009) menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh
dalam pengambilan keputusan adalah: jenis kelamin pria atau wanita, peranan
pengambilan keputusan, dan keterbatasan kemampuan.
Dalam
pengambilan suatu keputusan individu dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu
nilai individu, kepribadian, dan kecenderungan dalam pengambilan resiko.
·
Pertama,
nilai individu pengambil keputusan merupakan keyakinan dasar yang digunakan
seseorang jika ia dihadapkan pada permasalahan dan harus mengambil suatu
keputusan. Nilai-nilai ini telah tertanam sejak kecil melalui suatu proses
belajar dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Dalam banyak keadaan individu
bahkan tidak berfikir untuk menyusun atau menilai keburukan dan lebih ditarik
oleh kesempatan untuk menang.
·
Kedua,
kepribadian. Keputusan yang diambil seseorang juga dipengaruhi oleh faktor
psikologis seperti kepribadian. Dua variabel utama kepribadian yang berpengaruh
terhadap keputusan yang dibuat, seperti ideologi versus kekuasaan dan emosional
versus obyektivitas. Beberapa pengambil keputusan memiliki suatu orientasi
ideologi tertentu yang berarti keputusan dipengaruhi oleh suatu filosofi atau
suatu perangkat prinsip tertentu. Sementara itu pengambil keputusan atau orang
lain mendasarkan keputusannya pada suatu yang secara politis akan meningkatkan
kekuasaannya secara pribadi.
·
Ketiga,
kecenderungan terhadap pengambilan resiko. Untuk meningkatkan kecakapan dalam
membuat keputusan, perawat harus membedakan situasi ketidakpastian dari situasi
resiko, karena keputusan yang berbeda dibutuhkan dalam kedua situasi tersebut.
Ketidakpastian adalah kurangnya pengetahuan hasil tindakan, sedangkan resiko
adalah kurangnya kendali atas hasil tindakan dan menganggap bahwa si pengambil
keputusan memiliki pengetahuan hasil tindakan walaupun ia tidak dapat
mengendalikannya. Lebih sulit membuat keputusan dibawah ketidakpastian
dibanding dibawah kondisi bahaya. Di bawah ketidakpastian si pengambil
keputusan tidak memiliki dasar rasional terhadap pilihan satu strategi atas
strategi lainnya.
Adapun dalam referensi lain pengambilan keputusan yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor personal.
Kognisi,
artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang di miliki. Misalnya ; Kemampuan
menalar, memiliki kemampuan berfikir secara logis, dll.
Motif,
suatu keadaan tekanan dalam diri individu yang mempengaruhi, memelihara dan
mengarahkan prilaku menuju suatu sasaran.
Sikap,
Bagaimana keberanian kita dalam mengambil risiko kepututusan, pemilihan suasana
emosi dan waktu yang tepat, mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar