Sabtu, 19 April 2014

Teori Ela Joy Lehrman


Hai teman-teman sejawat, disini saya akan bebagi informasi tentang teori Ela Joy Lehrman yang mana saya pernah mendapatkan tugas mengenai teori ini. semoga bermanfaat untuk teman-teman semua ya!



Teori Ela Joy Lehrman




Ela Joy Lehrman 


Teori ini mengharapkan bidan dapat melhat semua aspek dalam memberikan asuhan pada ibu hamil dan bersalin, Lehrman dan Morten mengemukakan delapan konsep penting dalam pelayanan antenatal:
a. Asuahan kebidanan yang berkesinambungan
b. Keluarga sebagai pusat kebidanan
c. Pendidikan dan konseling merupakan sebagian dari asuhan
d. Tidak ada intervensi dalam asuhan kebidanan
e. Keterlibatan dalam asuhan kebidanan
f. Advokasi dari pelayanan kebidanan
g. Waktu
Morten (1991) menambahkan tiga macam dari teori lehrman.
a. Teknik teurapetik
Proses komunikasi sangat bermanfaat dalam proses perkembangan dan penyembuhan, misalnya:
· Mendengar aktif
· Mengkaji
· Klasifikasi
· Humor
· Sikap yang tidak menuduh
· Pengakuan
· Fasilitasi
· Pemberian izin
b. Pemberdayaan
Suatu proses memberi kekuasaan dan kekuatan, bidan melalui penampilan dan pendekatannya akan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengkoreksi, memvalidasi, menilai dan member dukungan.
c. Hubungan dengan sesama (rateral relationship)
Menjalin hubungan yang baik dengan pasien, bersikap terbuka, sejalan dengan pasien, sehingga bidan dan pasien terlihat akrab. Misalnya sifat empati dan membagi pengala
man.

Jumat, 11 April 2014

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. A BAYI BARU LAHIR NORMAL 2 JAM

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. A
BAYI BARU LAHIR NORMAL 2 JAM
  
 PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
2013/2014




TINJAUAN TEORI

I.               Konsep Dasar Bayi Baru Lahir
A.     Pengertian
Ø  Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir tepat pada waktunya, biasanya 39 minggu sampai 40 minggu dengan berat badan lahir antara 3000 sampai 3700 gram. (Suryani, 2001 : 26)
Ø  Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir dari kehamilan 31 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2006 gram sampai 4000 gram. (Ilmu Kebidanan, 1999 : 246-264)
Ø  Bayi cukup bulan adalah bayi dengan masa kehamilan mulai 37 minggu sampai 42 minggu. (IKA, 1995 : 147)
B.     Ciri-ciri Bayi Normal
a.       Berat badan 2500 gr sampai 4000 gr
b.      Panjang badan lahir 48-50 cm
c.       Lingkar dada 32-34 cm
d.      Lingkar kepala 33-35 cm
e.       Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180x/ menit kemudian menurun sampai 120-140x/ menit
f.       Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi vernix coseosa
g.       Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
h.      Genetalia testis turun (pada bayi laki-laki), labia mayora sudah menutup labia minora (pada perempuan)
i.        Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
                                                                    (ilmu kebidanan,1999)




C.     Perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir
·         Perubahan metabolisme karbohidrat. Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan kadar gula darah, untuk menambah energi pada jam 3 pertama setelah lahir diambil dari hasil metabolisme asam lemak, bila karena sesuatu hal misalnya bayi mengalami, metabolisme asam lemak tidak memenuhi kebutuhan pada neonatus maka kemungkinan besar bayi akan menderita hipoglikemia.
·         Perubahan suhu tubuh
Ketika bayi baru lahir, bayi berada pada suhu lingkungan yang lebih rendah dibanding suhu dalam rahim Ibu, apalagi bayi dibiarkan dalam suhu kamar 25o C maka bayi akan kehilangan panas melalui konveksi, radiasi dan evaporasi sebanyak 200kal/ kg, BB/ menit. Sedangkan produksi panas yang dihasilkan tubuh bayi hanya 1/10 nya.
·         Perubahan pernafasan
Selama dalam uterus, janin mendapatkan O2 dari pertukaran gas melalui paru-paru bayi. Bayi normal melalui pernafasan 30 detik sesudah lahir, untuk menilai status kesehatan bayi dalam kaitannya dengan pernafasan dan peredaran darah dapat digunakan Apgar Score, dapat juga dilihat dari frekuensi denyut jantung, pernafasan, wajah, ekstremitas dan seluruh tubuh. Pernafasan bayi normal berkisar antar 30-60x/ menit
·         Perubahan sirkulasi
Dengan berkembangnya paru-paru mengakibatkan tekanan O2 meningkat dan tekanan CO2 menurun. Hal ini mengakibatkan turunnya resistensi pembuluh darah paru sehingga aliran darah tersebut meningkat. Hal ini mengakibatkan darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru dan duktus arteriosus talpus dipotong aliran darah dari plasenta melalui vena cava. Sirkulasi janin berubah menjadi sirkulasi bayi yang hidup di luar kandungan.
D.     Hal-hal yang dilakukan pada bayi yang baru lahir
Ø  Menghisap lendir dan merangsang pernafasan sekaligus menilai Apgar Score. Tujuan menghisap lendir adalah saluran pernafasan bebas dari sumbatan kotoran sehingga pasien dapat bernafas secara normal.
Tanda
Skor
0
1
2
1.    Frekuensi jantung
2.    Usaha bernafas
3.    Tonus oto
4.    Reflek
5.    Warna kulit
·     Tidak ada
·     Tidak ada
·     Lumpuh
·     Tidak ada
·     Biru/ pucat
·   < 100 x/ menit
·   lambat, tidak teratur
·   Ekstremitas fleksi
·   Gerakan sedikit
·   Tubuh kemerahan, ekstremitas biru
·   > 100 x/ menit
·   Menangis kuat
·   Gerakan
·   Gerakan kuat
·   Seluruh tubuh kemerahan
Penggunaan Apgar Score bayi baru lahir ada 3 golongan :
-          Apgar score 1 menit 7-10     :    normal/ baik
-          Apgar score 1 menit 4-6       :    Asphyxia/ sedang
-          Apgar score 1 menit 0-3       :    Asphyxia/ berat
Ø  Mengeringkan badan bayi dari cairan ketuban dengan menggunakan kain yang halus atau handuk
Ø  Memotong dan mengikat talpus dan memperhatikan tehnik septic dan antiseptic, agar tidak terjadi infeksi talpus dipotong dengan menggunakan gunting steril
Ø  Apabila bayi tidak menangis lakukan cara sebagai berikut :
1.      Rangan taktil dengan cara menepuk-nepuk kaki, mengelus-elus dada, perut dan pinggang.
2.      Bila dengan rangsangan taktil belum menangis lakukan mount to mount (nafas buatan dari mulut ke mulut)
Ø  Memperhatikan suhu tubuh bayi dengan cara :
1.      Bayi dibungkus dengan kain hangat
2.      Jangan membiarkan bayi dalam keadaan basah
3.      Jangan memandikan bayi dengan kain dingin
4.      Daerah kepala ditutupi
Ø  Merawat talpus dengan menggunakan triple day
Ø  Mendekatkan bayi dengan ibu dan menetek setelah lahir
Ø  Membersihkan badan bayi dengan menggunakan kain waslapl dengan air hangat
Ø  Memberikan obat mata untuk mencegah terjadinya infeksi gonorhoe, rubella dll
Ø  Melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan tertukarnya bayi satu dengan yang lain
Ø  Memakaikan pakaian bayi
                                                                    (ilmu kebidanan,1999)
E.      Pemantauan Tanda-tanda Vital
1.      Suhu badan bayi diukur melalui rectum atau ketiak
2.      Pada pernafasan normal, perut dan dada waktu inspirasi
3.      Nadi dapat dipantau di semua titik nadi perifer
4.      Tekanan darah hanya bila ada indikasi
Bayi baru lahir dinyatakan sakit apabila mempunyai salah satu atau beberapa tanda-tanda sebagai berikut :
a.       Sesak nafas 
b.      Frekuensi pernafasan boxim
c.       Malas minum
d.      Panas atau suhu badan bayi rendah
e.       Gerak retraksi di dada
f.       Kurang aktif
g.       Berat lahir rendah (1500-2500) dengan kesulitan minum
                                                          (buku ilmu kesehatan anak)




F.      Penatalaksanaan Awal Bayi Baru Lahir
Penatalaksanaan bayi baru lahir meliputi
a.       Pencegahan Infeksi
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi saat melakukan penanganan bayi baru lahir, pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan infeksi berikut :
Ø  Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
Ø  Pakai sarung tangan bersih
Ø  Pastikan semua peralatan termasuk klem, gunting dan benang tali pusat telah diinfeksi tingkat tinggi (steril)
Ø  Pastikan semua pakain, handuk, selimut, serta kain untuk bayi telah dalam keadaan bersih
Ø  Pastikan bahwa timbangan, pita ukur, temperatur, stetoskop dan benda-benda yang akan bersentuhan dengan bayi telah dalam keadaan bersih.
b.      Penilaian awal
Segera lakukan penilaian awal pada bayi baru lahir secara cepat dan tepat (0-30 detik) jika bayi mengalami kesulitan bernafas, menangis lemah, lemas dan atau kulit berwarna pucat biru segea bersihkan asuhan untuk membantu memulai pernafasan.
c.       Pencegahan kehilangan nafas
Bayi baru lahir tidak dapat mengatur temperatur tubuhnya secara memadai dan dapat dengan cepat mengalami kedinginan jika kehilangan panas tidak segera dicegah. Jika bayi dalam keadaan basah atau tidak diselimuti mungkin akan mengalami hipotermi meskipun berada dalam ruangan yang relatif hangat.
Mekanisme kehilangan panas
Ø  Evaporasi     adalah cara kehilangan panas tubuh bayi yang terjadi karena menguapnya cairan ketuban pada permukaan tubuh bayi yang tidak cepat dikeringkan.
Ø  Konduksi     adalah kehilangan panas melalui kontak kulit langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang cepat dingin.
Ø  Konveksi     adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi ditempatkan
Ø  Radiasi         adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi ditempatkan dekat benda yang mempunyai temperatur tubuh.

Mencegah kehilangan panas
1.      Keringkan bayi secara seksama
2.      Selimuti bayi dengan selimut/ kain bersih, kering dan hangat
3.      Tutup bagian kepala bayi
4.      Anjurkan Ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya
5.      Jangan segera memandikan bayi baru lahir
6.      Tempatkan bayi di lingkungan
d.      Rangsangan taktil
Mengeringkan tubuh bayi juga merupakan tindakan stimulasi, jika bayi tidak memberikan respon terhadap pengeringan dan rangsangan serta menunjukkan tanda-tanda kegawatan maka segera lakukan tindakan untuk membantu pernafasan
e.       Asuhan tali pusat
Ø  Mengikat tali pusat sekitar 1 cm dari pusat bayi dengan menggunakan benang desinfektan tingkat tinggi atau klem plastic tali pusat kemudian lakukan simpul kunci atau jepitan secara mantap klem tali pusat tersebut.
Ø  Perawatan tali pusat
-          Jangan membungkus tali pusat/ perut dengan mengoleskan bahan atau ramuan apapun ke puntung tali pusat.
-          Pemakaian alkohol/ betadhin masih diperkenankan sepanjang tidak menyebabkan tali pusat basah/ lembab.
-          Beri nasehat pada ibu tentang cara :
1.      Melihat popok di bawah puntung tali pusat
2.      Jika puntung tali pusat kotor cuci secara lembut dengan ari matang dan keringkan dengan air bersih
3.      Beritahu Ibu untuk mencari bantuan jika tali pusat menjadi merah atau mengeluarkan darah atau nanah.
f.       Memulai pemberian ASI
Pastikan pemberian ASI dimulai dalam waktu 1 jam setelah bayi lahir. Jika mungkin anjurkan Ibu untuk memeluk dan mencoba untuk menyusui bayinya segera setelah tali pusat di klem atau di potong.
·         Keuntungan pemberian ASI secara dini :
a.       Merangsang produksi ASI
b.      Memperkuat reflek menghisap bayi
c.       Mempromosikan keterikatan antara Ibu dan bayi
d.      Memberikan kekebalan pasif melalui colostrum
·         Pedoman umum untuk Ibu saat menyusui
a.       Mulai menyusui segera setalah lahir (dalam waktu 1 jam)
b.      Jangan berikan makanan atau minuman lain kepada bayi
c.       Berikan ASI saja selam 6 bulan pertama sesuai dengan kebutuhannya selama bayi menginginkannya.
g.       Pemberian Profilikus terhadap gangguan mata
Pemberian tetes mata profilaktif (lar. Perak nitrat 1%) atau salep (tetrasiklin 1% atau eritromisin 0,5%) harus diberikan dalam waktu 1 jam pertama setelah kelahiran bayi jika melebihi waktu tersebut, maka pemberiannya tidak efektif terutama diafragmatik dan abdominal biasanya masih tidak teratur dalam hal frekuensi dan ditanya pernafasan ini timbul akibat aktifitas normal susunan syaraf pusat dan perifer yang dibantu oleh beberapa rangsangan lainnya.
                                                          (buku ilmu kesehatan anak)























TINJAUAN KASUS

“Asuhan Kebidanan pada Bayi Ny. A Bayi Baru Lahir Normal 2 Jam”.

I.            SUBJEKTIF ( S ) :
·         Biodata
A.     Identitas Bayi
Nama bayi                :  Bayi Ny. A
Umur                        :  2 jam
Tgl / Jam lahir          :  24 Januari 2007, Pukul 02.30 WIB
Jenis kelamin            :  Perempuan
No. Status Register  :  244408
Berat Badan             :  3000 gram
Panjang Badan         :  49 cm

B.     Identitas Orang Tua
Nama ibu    :  Ny. A                  Nama Ayah  :  Tn. U
Umur          :  27 tahun              Umur            :  30 tahun
Agama        :  Islam                   Agama          :  Islam
Suku           :  Sunda                 Suku            :  Sunda
Pendidikan :  SMP                    Pendidikan   :  SMA
Pekerjaan    :  Tidak bekerja      Pekerjaan      :  Wiraswasta

·         Anamnesa
       Pada tanggal 24 Januari 2007, pukul 02 : 30 WIB
1.     Riwayat Penyakit Kehamilan
Tidak ada penyakit yang menyertai kehamilan seperti : Jantung, DM, liver, dan sebagainya.
2.     Kebiaaan waktu hamil
Ibu mengatakan selama hamil tidak ada pantangan makanan, tidak pernah merokok, minum jamu-jamuan dan obat-obatan terlarang.
3.     Riwayat persalinan sekarang
Bayi lahir spontan ditolong oleh bidan segera menangis, dengan PB 49 cm, BB 3000 gram, jenis kelamin perempuan, NCB, SMK, ketuban pecah spontan, warna jernih berbau khas, tidak ada komplikasi lain yang menyertai kehamilan.


II. OBJEKTIF (O)
Ø  Keadaan umum     :  Composmentis
Ø  Respirasi                :  45 x/menit
Ø  Berat badan           :  3000 gram
Ø  Suhu                      :  36,80C
Ø  Nadi                       :  110 x/menit

-          Pemeriksaan secara sistematis
a.       Kepala             :  Keadaan normal
b.      Mata                :  Sklera putih (an ikterik), conjungtiva merah muda (an anemis)
c.       Telinga             :  Bentuk dan letak simetris, tidak ada serumen, lentur dan flexible, tidak ada kelainan.
d.      Hidung            :  Tidak ada sekret, tidak ada kelainan.
e.       Mulut               :  Gusi berwarna merah muda, lidah simetris, reflek rooting kuat.
f.       Leher               :  Tidak ada kelainan, bentuk pendek simetris, tidak ada benjolan dan sebagainya.
g.       Dada               :  Bentuk simetris, nafas tidak sesak, denyut jantung reguler, putting susu sudah terbentuk / menonjol dan simetris.
h.      Tali pusat         :  Kering dan bersih
i.        Genitalia          :  Labia mayora sudah menutupi labia minora, klirotis menonjol terdapat kembali hymen.
j.        Esktremitas      :  Dalam posisi flexi, reflek genggam baik, tidak ada kelainan.
k.      Anus                :  Membuka, terdapat 1 anus dan tonus spingler baik, tidak ada kelainan.
l.        Reflek              :  a.   Reflek morro     :  Å
b.  Reflek rooting    :  Å
c.  Reflek graphs     :  Å
d.  Reflek tonic neck : Å
m.    Antropometri   :  a.  Lingkar kepala    :  33 cm
b.  Lingkar dada      :  32 cm
c.  Lingkar lengan atas : 11 cm
n.      Eliminasi          : a.  Defekasi        : Meconium Å, warna hitam kehijauan
b.  Miksi             : Normal Å, frekwensi 5 x/hari




III. ASSESEMENT (A)
NCB, SMK, bayi baru lahir normal 2 jam, dengan potensial hypotermi.


IV. PLANNING
a.       Membersihkan jalan nafas à Sudah, segera setelah bayi lahir dengan menggunakan sleem.
b.      Menjaga bayi agar tetap hangat à Tidak ada tanda hipotermi,
-          Mengeringkan bayi secara seksama
-          Membungkus bayi dengan kain bersih dan lembut
-          Menutupi bagian kepala bayi
c.       Mengobservasi tanda-tanda vital à Keadaan umum bayi baik, S : 36,80C, R : 45 x/menit, P : 110 x/menit.
d.      Memberikan salep mata pada bayi à Untuk pencegahan infeksi pada mata.






















DAFTAR PUSTAKA